Infomasi menarik kembali dirilis JPNN terkait perkembangan Kurikulum 2013. Menurut gosip tersebut pakar pendidikan yang kerap diajak Kemendikbud untuk mengevaluasi Kurikulum 203 (K13) Doni Koesoema mengatakan, pemerintah memang menghapus Kompetensi Inti (KI) 1 dan KI 2 dalam mata pelajaran selain pendidikan agama dan PPKn.
Sehingga dalam mata pelajaran di luar agama dan PPKn itu, siswa fokus pada kompetensi keilmuannya. Perkara guru menyisipkan pesan-pesan spiritual dan sosial, itu menjadi hak inisiatif masing-masing guru.
Untuk itu Doni menyampaikan arahnya nanti Kemendikbud akan menciptakan kurikulum yang beragam. Mulai dari Kurikulum Nasional, hingga kurikulum level kawasan hingga tingkat sekolah. ’’Saya terus mengikuti diskusi penilaian K13. Beberapa hari kemudian juga ada pertemuan evaluasi,’’ katanya.
Hanya saja Doni menyampaikan aktivitas penilaian yang ia ikuti tidak bersinggungan dengan teknis penerbitan buku baru.
Kepala Puskurbuk Kemendikbud Tjipto Sumardi tidak bersedia berkomentar perihal perkembangan teknis revisi buku K13. Dia menyampaikan urusan revisi buku itu, akan disampaikan eksklusif oleh Mendikbud Anies Baswedan pekan depan.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, denah teknis pengadaan buku K13 untuk tahun pelajaran 2016/2017 sudah dibahas di internal Kemendikbud. ’’Uangnya nanti memakai dana BOS,’’ katanya kemarin.
Hamid tidak bersedia berkomentar perihal isi buku tersebut. Dia menuturkan teknis pengadaan buku itu nantinya akan diatur lebih rinci dalam peraturan menteri. Termasuk perihal prosedur pengadaannya, apakah akan dilelang oleh Kemendikbud atau pemerintah kawasan selaku pemegang dana BOS.
Khusus untuk buku-buku K13 yang akan dipakai siswa pada semester genap (Januari 2016), Hamid menyampaikan sudah final tendernya. Dia berharap buku-buku ini sudah dapat dipakai siswa sempurna waktu.
Di dalam dokumen lelang Kemendikbud, buku K13 untuk semester genap tahun pelajaran 2015/2016 terdiri dalam beberapa paket. Untuk jenjang Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan buku K13 semester genap terdiri dari lima paket, dengan harga tiap paket berkisar Rp 4 miliar.
Sementara untuk jenjang SD pengadaan buku untuk semester genap ada 14 paket. Nilai kontraknya sekitar Rp 5 miliar hingga Rp 6 miliar untuk setiap paketnya
http://www.jpnn.com/read/2015/12/27/347003/Selain-Mata-Pelajaran-Agama-dan-PPKn,-Guru-Sisipkan-Pesan-Spiritual-Sosial-
=========================================